Para Penjahat Dunia Melancarkan Aksi Malware dan Phising Dalam Situs Film Bajakan Spiderman Terbaru

Jakarta - Movie superhero Spider-Man: No Way Home sudah tayang di bioskop Indonesia dan seluruh dunia.

Momen ini ternyata menjadi celah penjahat dunia maya untuk melancarkan aksi meraup keuntungan dengan menyebarkan malware dan phising di situs web movie bajakan yang klaim punya Spider-Man: No way Home.

Dalam laporan yang dikeluarkan oleh perusahaan keamanan siber Kaspersky, ada aktivitas intensif dari penipu yang memanfaatkan pemutaran movie keluaran Wonder tersebut. Perusahaan asal Rusia itu juga menemukan beberapa contoh situs internet phising yang dibuat untuk mencuri detail bank pengguna.

"Dengan kegembiraan seputar perilisan movie Spider-Man terbaru, kurangnya perhatian penonton disalahgunakan oleh penjahat dunia maya," kata Kaspersky, dikutip The Hindu Business Line. "Penayangan perdana No Way Home merupakan daya tarik yang menarik untuk menyebarkan ancaman dan halaman phising."

Untuk dapat menonton film yang dibintangi Tom Holland itu, pengguna diminta untuk mendaftar dan memasukkan informasi kartu kredit. Nantinya uang akan didebit dari kartu pengguna dan information pembayaran dikumpulkan oleh para pelaku kejahatan siber.

Dan untuk lebih meningkatkan minat pengguna, alih-alih poster film resmi, para penipu menggunakan poster hasil fanmade yang menampilkan semua aktor Spider-Man pada halaman phising tersebut.

Untuk menonton movie superhero baru sebelum pemutaran perdana, orang-orang diminta untuk mendaftar dan memasukkan informasi kartu kredit mereka.

Setelah itu, uang didebit dari kartu mereka dan information pembayaran dikumpulkan oleh penjahat dunia maya, tetapi tidak ada pemutaran awal movie yang tersedia.

Menurut Tatyana Shcherbakova, pakar keamanan di Kaspersky, penggemar garis keras movie Spider-Man bisa jadi pihak berisiko paling tinggi untuk menjadi korban phising lewat cara ini.

Sebab, keinginan mereka yang lebih tinggi untuk menonton-- atau setidaknya melihat cuplikan film lebih awal bisa menjadikan mereka target yang.

Di sisi existed, pada kebanyakan kasus yang dianalisis oleh peneliti Kaspersky, banyak pengguna juga diketahui mencoba untuk tidak hanya menonton movie No Way Home yang telah lama ditunggu-tunggu secara online, tetapi juga untuk mengunduhnya.

Streaming maupun download movie tersebut tentu tidak dianjurkan, karena Kaspersky menemukan beberapa adware lain dan bahkan Trojan di situs tersebut.

Trojan sendiri adalah program jahat yang memungkinkan penjahat dunia maya untuk melakukan tindakan yang tidak diizinkan oleh pengguna, seperti mengumpulkan informasi, mengubah data, atau mengganggu kinerja komputer.

Untuk itu, pengguna web dihimbau untuk waspada terhadap semua situs yang dikunjunginya, dan tidak gegabah untuk memberikan data pribadi mereka.

"Kami mendorong pengguna untuk waspada terhadap halaman yang mereka kunjungi dan tidak mengunduh file dari situs yang tidak diverifikasi," kata Shcherbakova.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Mencegah Varian Omicron Masuk Ke Kalbar, Pintu Masuk Perbatasan Dari Malaysia Diperketat

Ungkapan Pemandu Wisata Terkait Pembukaan Untuk Turis Asing ke Bali